LONDON - Lebih jorok mana, keyboard komputer kerja atau kamar mandi di kantor Anda? Jangan keburu menjawab, "kamar mandi!"
secara rutin, biasanya petugas kebersihan akan selalu membersihkan
kamar mandi, sementara keyboard biasanya luput dari perhatian. Boleh
jadi permukaan atas keyboard terlihat bersih, namun di bawah
tombol-tombolnya tersimpan berbagai sumber penyakit.
Apalagi
sebuah penelitian mengatakan bahwa bakteri-bakteri di keyboard bisa
lima kali lebih banyak daripada bakteri yang dijumpai di kamar mandi.
Oleh
karenanya jangan kaget, bila ternyata pada keyboard komputer sering
dijumpai bakteri-bakteri seperti e.coli, coliform, atau staphylococcus
aureus.
Bakteri e.coli dan coliform adalah bakteri yang biasanya
meracuni sebuah makanan. Sementara staphylococcus biasanya menjadi
penyebab berbagai penyakit, mulai dari bisul, koreng, radang paru-paru,
hingga sindrom toxic shock (sindrom berbahaya yang bisa menyebabkan
koma, atau malfungsi organ).
Tak terkecuali, keluarga bakteri
staphylococcus: MRSA dan MSSA, yang bermutasi sehingga tahan terhadap
antibiotik. Menurut Profesor di bidang Mikrobiologi, Hugh Pennington
jenis bakteri ini pula yang menyebabkan aktris Inggris Leslie Ash
menjadi cacat.
Berbagai riset rumah sakit juga menunjukkan bahwa
satu dari lima keyboard komputer yang diamati ternyata mengandung
bakteri staphylococcus varian MRSA.
Bakteri dapat masuk ke dalam keyboard dengan berbagai cara. Yang paling sering terjadi, adalah akibat makan siang di meja Anda.
Remah-remah
makanan yang masuk di antara tombol keyboard adalah sumber asal
bakteri. Diperparah lagi dengan debu-debu yang memerangkap suasana
lembab, sehingga lingkungan itu menjadi surga bagi bertumbuhnya bakteri.
Namun
Pennington memiliki solusi yang simpel. "Letakkan keyboard komputer
Anda di sinar matahari. Bakteri tak suka radiasi ultra violet dan
menjadi kering. Keduanya akan membunuh mereka dengan cepat," ujar
Pennington seperti dikutip dari situs Sun Daily. (Vivanews)