Main » 2009 » January » 29 » Al Muzammil Yusuf : Situs Bagian dari Perang IT
Al Muzammil Yusuf : Situs Bagian dari Perang IT
6:46 PM
Al Muzammil Yusuf : Situs Bagian dari Perang IT
Ada situs-situs Yahudi berbahasa Indonesia sebagai
cara umat agama ini mendekati negara yang mayoritas penduduknya Muslim
seperti Indonesia.
Respon pertama adalah mata melotot dan mulut terngaga saat
membuka situs ini. Luapan emosi pun muncul karena foto-foto pejuang
Hamas dibeberkan secara negatif.
Foto Ehud Olmert berpidato
sedang berorasi gencatan senjata juga terpampang di situs itu.
Berita-berita Israel tidak ketinggalan. Berbagai informasi mengenai
negeri "pencaplok" sebagian daerah Palestina ini tinggal diklik dan
menu putar fakta pun tersajikan.
Situs ini milik pemerintah
Israel yang bisa diakses dengan bahasa Indonesia. Cukup mengetik
http://jakarta.mfa.gov.il/ Anda bisa tahu berita-berita dan informasi
seputar negara yang sekarang ini membantai warga sipil Gaza.
Situs
ini diluncurkan oleh Kedutaan Israel di Singapura. Melalui situs ini
orang dapat membaca artikel bebas, berita tentang masyarakat, budaya,
ekonomi, sains, kesusasteraan, dan kesenian Israel.
Tujuannya “Mendukung dialog dan saling pengertian antara orang Indonesia dan Israel,” tulis redaksinya.
Dengan
maksud “membuat orang Indonesia mengerti lebih baik” tentang Israel,
negara yang “menginjak” warga Palestina ini berpendapat, “Masih sedikit
informasi Israel di negara Muslim,” ungkap Ilan Ben Dov, Duta Besar
Israel untuk Singapura. Dengan situs ini, Israel terus mencoba pelahan
melakukan pendekatan.
Semakin dekat semakin gampang menikam
negara Muslim di Asia Tenggara kelak. Ben Dov menegaskan Israel ada
keinginan membuka dialog dengan Indonesia dan Malaysia untuk bekerja
sama menyelesaikan konflik Timur Tengah.
Situs lain yang
memiliki hubungan dengan kaki tangan Yahudi adalah Facebook.Situs
dengan 60 juta orang pengguna. Tahun 2010 mendatang diperkirakan bisa
sampai 200 juta manusia dari seluruh dunia. Mereka akan
berbondong-bondong membuka www.facebook.com.
Jika ingin
bergabung maka cukup mengatur halaman profil dengan menulis secara
detail data pribadi dan tentukan siapa yang bisa melihat halaman
tersebut.
Seakan tidak perlu lagi telepon seluler dan email,
pengguna situs ini bisa menemukan temannya yang hilang. Pengguna bisa
juga "kecanduan" karena dapat tukar informasi, foto, atau sekadar
main-main, membuang waktu saja.
“Ini sudah menjadi kebiasaan
seperti Anda memilih pekerjaan,” kata pencipta situs ini. Dia
melanjutkan bisa saja salah satu pengguna situs ini tidak tersentuh
dengan pengguna lain yang sebenarnya sudah dikenal. “Facebook
membuatnya mudah" tegasnya.
Pengguna situs bisa berhubungan
dengan siapa pun atau menolaknya, tidak peduli bos atau bahkan orang
tua, dapat ditolak menjadi komunitas oleh user.
Penemu dan
pengelola situs ini ternyata anak muda kelahiran 14 Mei 1984. Mark
Zuckerberg namanya. Seorang programer Amerika yang pernah membuat situs
khusus bagi para mahasiswa pegiat komputer di Harvard. Majalah Forbes
mengatakan dialah triliuner di bumi ini yang sangat muda.
Zuckerberg
meluncurkan facebook pertama kali dari kamarnya di Harvard, 4 Februari
2004. Begitu cepatnya sukses di kampusnya itu. Sudah tahu berhasil, dia
menyebarkan lagi facebook ke tempat lain.
Pertama dia mencoba
masuk ke Stanford, Columbia, Yale, dan rumpunan sekolah Ivy lainnya di
daerah Boston. Saat masuk musim semi di tahun itu dia sudah menyebarkan
situs ciptaannya ke-45 sekolah.
Ternyata banyak yang berminat
dengan Facebook. Karena Zuckerberg sudah banyak pengguna, penghasilan
pun meningkat. Pada tanggal 24 Oktober 2007, perusahaan situs ini
menjual 1,6% sahamnya ke perusahaan Microsoft seharga 240 juta dolar.
Selain
sibuk mengurusi facebook, Mark Zuckerberg juga aktif di sebuah
organisasi pemuda Yahudi bernama Alpha Epsilon. Perkumpulan ini
menyatukan pemuda berbakat Yahudi dengan tujuan memperkuat ikatan
komunitas Yahudi dan membantu sebagai jaringan antara sekolah dan karir.
Perkumpulan
ini akan memimpin masa depan warga Yahudi Amerika Utara. Bahkan
dikatakan "Tomorrow's Jewish leaders are in our chapters today," karena
para anggota perkumpulan ini harus bertanggung jawab dan mendukung
Yahudi, mempersiapkan diri menjadi pemimpin Yahudi masa depan.
Alpha
Epsilon sangat vital sekali perannya dalam membentuk tren pemuda
belakangan ini. Sepanjang sejarahnya, persaudaraan di organisasi ini
dibuat untuk belajar.
Kelak mereka menjadi pemimpin bisnis,
pendidikan, pemerintah, agamawan, dan ilmuwan. Perkumpulan ini
mendukung pendidikan pelajar, termasuk Zuckerberg, demi memperkuat
komitmennya terhadap Israel.
Menanggapi kehadiran dua situs
Yahudi itu, Al Muzammil Yusuf, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini
menuturkan, bahwa semua ini bagian dari peperangan informasi dan
teknologi.
"Orang Yahudi itu musuh yang pandai maka kita harus pandai pula. Kalau licik kita harus waspada."
Dalam
pandangan Wakil Ketua Komisi III DPR ini, adalah tidak mungkin memberi
peluang untuk berhubungan dengan Israel. "Bisa mencederai perasaan umat
Islam dan bangsa Indonesia yang anti penjajahan dan anti pelanggaran
HAM," ujarnya.
Dia juga mengimbau umat Islam agar memperkuat
barisan perjuangannya dalam perang ini. “Tentu saja dengan iman, ilmu,
amal, persatuan umat, dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Jika di negara
kita situs ini dibuat maka bisa kita larang," tegasnya. (Erdy Nasrul/em)